Dear Miss Pop,
Rambutmu adalah rangkai indah bunga bakung berwarna baur
Sarat dengan halus anak-anak rambut yang menjuntai lunglai
Lambai tanganmu pada tiap langkah penaka patahan dahan-dahan
nyiur
Lengkap dengan jemarimu yang ramping, tak lain adalah jelma
dari carang yang gemulai
Gerikmu berhasil merampok sukma dari raga yang telah lama terbuang
Pun kerjapmu telah dengan pongah membawa aku pergi sejenak
dari nyata sebuah fana
Aku terjerat olehmu, secara utuh—tak bercerih
Miss Pop,
Ya, begitu aku mengenalmu
Garib memang untuk pertama diucap, namun menenangkan bila
diulang tanpa bilangan
Jika waktu berkenan memberi jeda untuk tuntutan loka
Bisakah kita saling berbincang?
Tak akan lama, hanya sejenak
Sebilang
Kerjapmu
Yang
Mantra
0 comments:
Post a Comment
Silakan berkomentar sesuka hati! :)