Friday, October 3, 2014

Jumatulis Season 2 – 02 Hasrat – Bayi Kami

“Lihat tetangga baru kita, satu setengah tahun menikah, sudah dikaruniai anak.”
“Lantas bagaimana? Kau mau memilikinya?” ucapku sambil membolak-balik halaman koran minggu yang sedang ku baca.
“Tentu saja, dalam kehidupan rumah tangga, siapa yang tak menginginkan kehadiran seorang anak?” Istriku berkacak pinggang, melotot di hadapanku. “Kita sudah sepuluh tahun menikah, Sayang. Aku rasa sudah saatnya kita memiliki bayi.”
“Baiklah, kalau hasratmu untuk memiliki bayi memang sudah tak terbendung lagi, nanti malam kita coba.” Aku mengerling nakal kepada istriku, yang dibalasnya dengan senyuman manja dan sebuah kecupan di pipi kiriku.

***
“Kau benar-benar menginginkannya?” aku berbisik di kuping istriku. Malam telah larut, lampu telah padam, tetapi aku bisa melihatnya tersenyum sembari menganggukkan kepala.
“Baiklah, dalam hitungan ketiga...”
“Satu...”
“Dua...”
“Tiga!”
Sekuat tenaga aku membenamkan bantal pada wajah lelaki yang tengah terbaring itu, diikuti oleh istriku, pada perempuan yang tidur di sebelahnya. Lelaki itu tersentak dan mengejang, tangannya berusaha menggapai, yang kubalas dengan menekan bantal pada wajahnya lebih kuat. Butuh waktu sedikit lama membuatnya benar-benar tak bergerak.


Setelah memastikan kedua tetangga baru kami­­ tak lagi memberi perlawanan, istriku melangkah ke keranjang bayi, mengambil bayi itu dengan hati-hati agar tak terbangun, menciumnya perlahan sambil berbisik, “Sekarang kau anakku...”

0 comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar sesuka hati! :)