Friday, September 26, 2014

Jumatulis Season 2 - 01 Pop - Tasya Tidak Takut Pop

Fia sedang mencari-cari hal apa saja yang bisa ia temukan di Thailand. Museum, taman hutan, tempat belanja, apa pun yang bisa memuaskan hasratnya untuk bersenang-senang setelah UAS semester ganjil ini selesai bersama teman-temannya.

"Ke taman hutan Phu Faek ya, Dim."

"Iya, boleh."

"Bagus kan? Mmm, nginepnya nih di Hotel Phiboon aja."

"Iyaa."

"Tempat belanjanya ada?"

"Rumah sakit juga ada, Fi. Bawel ih."

"Gue kan nggak tahu daerah sana, Dim. Kasian, eh, apa deh namanya? Lupa."

"Kalasin, ye dodol."

"Iya, maaf deh."

Beberapa saat setelahnya, Fia tidak lagi banyak bicara dan bertanya kepada Dimas tentang rencana liburannya ke negeri gajah putih. Artikel yang ia buka menariknya untuk terus mencari tahu tentang sesuatu. Sesuatu yang pernah terjadi di Kalasin, Thailand.

Pada tahun 2007, terjadi kematian misterius di Sam Chai District, Kalasin, Thailand. Menurut isu yang tersebar, kemungkinan kematian itu disebabkan oleh kekuatan sihir jahat yang pernah menghantui Thailand. Sebuah legenda menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang Raja yang memiliki sihir dan punya kemampuan untuk merasuki tubuh orang lain, hewan, atau makhluk hidup lainnya. Dengan sebuah mantra ajaib, sang Raja bisa langsung menguasai tubuh seseorang dan mengambil kendali atas tubuh itu. Seorang pelayan Raja yang mendengar mantra tersebut ternyata mencoba juga, lalu masuk ke dalam tubuh sang Raja yang sedang kosong. Ia berpura-pura menjadi Raja di depan semua orang. Sampai akhirnya, ketika sang Raja tahu bahwa tubuhnya dirasuki orang lain, ia merasuki tubuh seekor burung dan memberitahu sang Putri tentang kebenarannya. Mengetahui itu, sang Putri meminta si Raja palsu untuk masuk ke tubuh seekor hewan. Ketika si pelayan yang merasuki tubuh sang Raja berhasil masuk ke dalam tubuh seekor hewan, sang Raja yang asli masuk ke dalam tubuhnya dan menghancurkan tubuh si pelayan. Si pelayan yang tak bisa kembali ke tubuhnya yang sudah hancur, kemudian mencari tubuh lain untuk dirasuki. Begitu seterusnya dari satu tubuh ke tubuh yang lain.

Hantu ini disebut Pop di Thailand. Pop akan mencari tubuh untuk berpindah dan memakan bagian dalam tubuh tersebut saat sedang dalam keadaan tidur. Pop sendiri dalam bahasa Thailand ( ปอบ ) artinya roh perempuan kanibalisme yang suka memakan organ dalam tubuh manusia. Setelah kematian misterius yang terjadi di Kalasin, Thailand, pada tahun 2007, 10 pemuda juga ditemukan mati di Champa, Laos, pada tahun 2010.


-----------------------------------------------


"Terus Fia dan teman-temannya tetap liburan ke Thailand, Ma?" Wajah Tasya semakin tegang mendengar kisah yang dibacakan Mamanya.

"Iya. Tapi ada temannya yang nakal dan dimakan sama Pop."

"Hiii... Aku nggak mau jadi anak nakal. Takut sama Pop."

"Nak, Mama kan nggak tahu juga Pop benar-benar nyata atau tidak. Banyak sekali cerita hantu yang bisa dipercaya atau hanya mitos saja. Yang jelas, kamu nggak boleh takut sama apa pun, kecuali diri sendiri."

"Memangnya aku kenapa, Ma?"

"Diri kamu sendiri itu yang paling bahaya dari hantu apa pun, Tasya sayang. Makanya kalau sudah besar nanti, kamu harus bisa belajar mengontrol emosi, napsu, dan apa pun itu yang bisa membahayakan kamu."

Tasya mengangguk, tapi lebih karena sudah mengantuk, bukan karena ia mengerti. Jadi dewasa memang susah, tapi ia pasti harus melewatinya. Mamanya punya banyak pelajaran dan nasehat melalui cerita-cerita seru setiap malam sebelum tidur. Dan malam ini, ia tak takut pada hantu dan apa pun. Ia hanya takut dirinya sendiri... menjadi dewasa.



Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Pop_(ghost)

6 comments:

Silakan berkomentar sesuka hati! :)