Tuesday, September 30, 2014

Jumatulis Season 2 - 01 POP - Luka memar


Tuan, ketika kau singgah pada pelabuhan yang menghubungkan darat dengan lautan yang luas. Kau tersenyum padaku. Aku tidak begitu memahami bagaimana cinta dapat dirasakan. Aku yang begitu lugu, tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta seperti teman-temanku.
Langkah kakimu mantap kala itu, sementara aku yang hanya duduk di atas jembatan kayu, menatap dengan kosong ke arah laut lepas. Mengombang-ambingkan pikiran yang sunyi. Derap sepatumu, mengetuk-ngetuk dinding kayu, juga hatiku.
Saat itu, topimu yang bulat dan putih, melindungi dari terik panas yang tidak aku hiraukan. Senyummu membuat hatiku menggebu, ternyata ada juga kupu-kupu yang terbang dalam perutku.
Dua tahun yang lalu, selama tiga bulan kita bersama dan tertawa, namun ternyata kisah kita hanya bertahan sebentar saja. Namun memar dalam hati ini yang merindu dan juga tak menentu, tidak lagi tahu bagaimana cara menyembuhkannya.
"Wo, obat buat menghilangkan memar, lebam, itu apa?"
"Lebam? Nah, ada nih, kemaren gue baru beli di apotek."
"Heh?"
"Ini, Trombo-POP. Bisa menghilangkan memar, lebam dan luka lain."
"Ini hati Wo, hati gue yang memar!!!!"
Dan saat itu hanya suara dengingan nyamuk yang terdengar kala malam semakin sunyi. Tatapan mata Wowo yang melirik ke arah Wati, hanya bisa pasrah. Hujan cubitan tengah turun deras malam ini, di lengan Wowo.
*********************************
#Jumatulis kembali lagi, kini Season 2 sudah dimulai. Bagi yang ingin ikutan dalam #Jumatulis, silakan langsung saja meluncur ke @jumatulis.

0 comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar sesuka hati! :)