Ingatkah kamu saat kita pertama
bertemu,
kamu adik tingkatku di sekolah kita
SMA Kasih Abadi
di sudut lapangan di bawah pohon
rindang
dihujani daun-daun berguguran
kau menatapku seperti gadis cilik
menatap bintang di kelamnya malam
matamu berbicara banyak,
tapi kamu tetap terdiam,
saat itulah aku tahu bahwa aku akan
mencintaimu selamanya
melewati masa putih abu denga tawa
dan keriangan
Aku tak pernah lupa wajahmu yang
merona
ketika pertama kali kuucapkan kata
cinta
di bawah pohon tempat pertama kita
bertemu
yang selanjutnya kita namakan pohon
cinta
Pun ketika kita meninggalkan SMA
kita tercinta
pohon itu masih berdiri kokoh
sekokoh cinta kita
Waktu terus merambat tanpa henti
mengantarkan kita pada kehidupan
yang tak seindah masa SMA kita
tapi kamu tetaplah wanita tangguh
yang kukenal
tak menyerah sekalipun badai
menjungkir balikkan duniamu
Kini setelah sepuluh tahun berlalu
matamu masih berbicara banyak
kamu semakin tangguh
tapi mulutmu tak lagi terkunci
senyummu yang menjejukkan hatiku
sapa hangatmu yang selalu
mendamaikanku
ocehanmu karena keteledoranku
bukti nyata bahwa kasihmu tetap sama
bahkan selalu bertambah
Kini ….
saat ku lihat kau di sudut sana
terbaring kelelahan
berupaya tanpa lelah memberikan yang
terbaik untukku
membuatku semakin yakinuntuk tidak
mengingkari janjiku
untuk mencintaimu selamanya
Istriku …
terimakasih telah menjadi bagian
terbaik dari diriku
terimakasih tak pernah lelah
mendampingiku
maafkan aku yang sering lalai
memperhatikanmu
aku sayang sama kamu, selamanya .